-menjelaskan
tentang perilaku konsumen (Wikipedia.org)
Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan
jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang
berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
-menjelaskan
mengenai pendekatan prilaku konsumen (buku pengantar ekonomi, univ gundarma,
adi kaswanto)
Pendekatan
dalam mempelajari perilaku konsumen:
1. Pendekatan nilai guna (utility)
cardinal
Kepuasan
konsumen dari mengkonsumen barang dapat dinyatakan secara yang kuantitatif,
sehingga konsumen berusaha memaksimumkan kepuasannya.
2. Pendekatan nilai guna (utility) ordinal
Kepuasan
konsumen dari mengkonsumen barang tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif,
sehingga perilaku konsumen dalam memilih barang yang akan memaksimumkan kepusan
ditunjukkan dalam kurva kepuasan sama (Indifferent Curve).
-menjelaskan
macam2 pendekatan prilaku konsumen (beserta soal) (wikipedia.org dan buku
pengantar ekonomi, univ gundarma, adi kaswanto)
Terdapat
tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.endekatan pertama adalah
pendekatan interpretif.Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku
konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara
panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan
jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli
dan menggunakannya.
Pendekatan
ke dua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari
ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu
sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk
menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui
eksperimen dan survei untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang
bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta
pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan
ke tiga disebut sebagai sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode
dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan
dan menguji coba model matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia
menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap
pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Contoh
soal:
untuk
mengkonsumsi barang tersebut.
Missal:
jika Si A menganggap harga barang S Rp 50.000 dan sampai di toko berharga Rp
40.000, maka surplus konsumen Rp 10.000
Pada saat harga produk berubah, konsumen terpengaruh dalam dua hal:
a).
Pengaruh pendapatan (Income Effect) yakni peningkatan (penurunan) seluruh
konsumsi yang dilakukan sebagai akibat
dari penurunan (kenaikan) harga.
b).
Pengaruh substitusi (Substitution Effect) yakni perubahan konsumsi secara
relatif yang terjadi pada saat konsumen mengganti produk yang lebih mahal
dengan produk yang berharga lebih murah.
-menjelaskan
konsep elastisitas, macam2 besaran elastisitas (http://wilva.blogspot.com)
Elastisitas
merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di
bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis
ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak,
maupun distribusi kemakmuran.
Dalam
bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami
dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat mengetahui
dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan
masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi,
dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain
itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan
pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah
tertentu. Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu
pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang
memberikan manfaat terbesar bagi kemajuan daerah.
Macam-macam
elastisitas
a)
Elastisiats permintaan
b)
Elastisitas permintaan dan total penerimaan
c)
Elastisitas penerimaan
d)
Elastisitas silang
e)
Elastisitas penawaran
-menjelaskan
tentang apa itu produsen dan fungsi produksi (roytravis182.blogspot.com)
Produsen
adalah seseorang atau lebih yang menjual barang atau jasa di pasaran.
Fungsi
produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).
Misalkan jika kita menjual komputer/laptop, komputer/laptop yang akan kita jual
bisa dijual dengan beberapa cara. Termasuk bila komposisinya diubah, maka hasil
penjualannya juga berubah.Namundemikian, outputnya akan tetap sama. Misalnya
untuk mencapai produksi komputer/laptop yang maksimal, maka diutuhkan beberapa
tenaga manusia.
Fungsi
produksi dapat dituliskan sebagai berikut
Q = f(L,
R, C, T)
Dimana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan
(quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)
-menjelaskan
bagaimana mengoptimalkan atau memaksimalkan produksi (buku pengantar ekonomi,
univ gundarma, adi kaswanto)
Setiap
orang berusaha untuk memaksimalkan kepuasan dari produksi barang. Untuk
produksi satu jenis barang, maka kepuasan maksimum dapat dicapai pada saat
nilai guna total (TU) mencapai maksimum.
Jika
produsen memproduksi lebih dari satu barang, maka penentuan kepuasan maksimum
dapat dicapai:
Jadi maksimum produk yang dapat
diperoleh dengan harga produk Rp 250 per unit adalah 6 unit, dengan harga Rp
150 per unit adalah 12 unit, dan dengan harga Rp 75 per unit adalah 24 unit.
1 komentar:
Thank's Infonya Bray .. !!!
www.bisnistiket.co.id
Posting Komentar