Pengertian
proposal yaitu tulisan yang dibuat dengan tujuan menjelaskan dan juga
menjabarkan maksud atau tujuan kepada seseorang, instansi, atau suatu kelompok.
Dalam pengertian proposal tersebut dimaksudkan agar penerima proposal dapat
memahami dan mengerti tentang maksud dan tujuan secara lebih detail lagi. Pada
pengertian proposal itu juga dimaksudkan agar setelah penerima proposal
mengerti dan memahami tujuan proposal tersebut maka akan terjadi persamaan
misi, visi, dan juga tujuan yang ingin dicapai.
Pengertian
proposal juga merupakan suatu planning kerja yang terinci dan juga sistematis
yang kemudian digunakan untuk suatu aktivitas atau kegiatan yang sifatnya
formal. Penjelasan pengertian proposal juga dijabarkan sebagai usulan dari
suatu aktifitas atau kegiatan yang memerlukan dukungan dari seseorang baik itu
individu maupun kelompok lainnya. selain itu, pengertian proposal juga
diartikan sebagai suatu rancangan dari kegiatan yang ingin dilaksanakan yang
disusun secara formal atau juga standar.
Pengertian
Proposal Secara Ilmiah
Dari sudut
pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan
sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan
penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya
dengan usulan.
Ada juga yang
menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga
dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi,
suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu
pekerjaan.
Demikianlah
penjelasan dan pembahasan tentang pengertian proposal. Sebagian besar dari kita
tentu sering mendengar kata proposal. Apalagi orang yang berkecimpung di dunia
pendidikan dan pegawai suatu perusahaan atau instansi tentu sering mendengar
kata proposal dan bahkan sangat mengerti tentang pengertian proposal. Namun
demikian, tidak dipungkiri juga pasti banyak yang belum tau dan mengerti
tentang pengertian proposal. (sumber: http://www.bestektur.com/)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Lumut merupakan
tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah.
Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum
sp.). Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan
perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk
peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus
(Kormofita).Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof. Lumut tumbuh
di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil.
Lumut merupakan
tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan daun-daun
yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut merupakan
tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu
tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk
koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati
menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang
lainnya.Klasifikasi tradisional menggabungkan pula lumut hati ke dalam
Bryophyta.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Penulis
membatasi laporan ini seputar :
a. Tumbuhan Lumut.
b. Perkembangan dan pertumbuhan lumut.
c. Pengaruh pemberian cahaya pada
tumbuhan lumut.
1.3 TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penulisan laporan ini , antara lain :
-Untuk
membuktikan perbedaan kecepatan pertumbuhan tumbuhan lumut.
-Untuk menambah
wawasan pengetahuan tentang makhluk hidup.
-Untuk mengetahui
dan lebih mengenal tentang tumbuhan lumut.
1.4 MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat dari
penulisan laporan ini adalah :
-Dapat menentukan
habitat tumbuhan lumut.
-Dapat mendeskripsikan
proses pertumbuhan tanaman lumut.
-Dapat
menganalisis masalah yang terjadi pada
proses pertumbuhan.
-Dapat memahami
keanekaragaman hayati.
-Dapat
mengembangkan potensi usaha dari kerajinan tumbuhan lumut.
1.5 METODE
PENULISAN
Dalam pembuatan
laporan ini dilakukan dengan cara :
-Metode
observasi.
-Membaca beberapa
buku di perpustakaan sekolah.
-Mengumpulkan
data dari internet.
1.6 SISTEMATIKA
PENULISAN
Untuk memudahkan
para pembaca penulis menyusun laporan ilmiah ini dalam beberapa bab yaitu :
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.5 METODE PENULISAN
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 KAJIAN
TEORI
2.2 RUMUSAN
HIPOTESIS
BAB III METODE
PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
3.2 INSTRUMEN ALAT DAN BAHAN
3.3 JADWAL DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
Berdasarkan
teori yang ada, beberapa jenis lumut memiliki ruang lingkup kehidupan yang
luas, namun beberapa hanya berada pada habitat khusus. Secara umum lumut tidak
dapat tumbuh pada habitat kering, kebanyakan hidup pada tempat yang
kelembabannya tinggi, dan teduh. Jika dikaji secara keseluruhan, dapat
dikatakan bahwa kebanyakan lumut memiliki range ekologi yang agak sempit dan
terbatas sehingga tumbuhan lumut mempunyai nilai penting yang cukup besar
sebagai indikator habitat tertentu. Faktor biotik yang mempengaruhi kehidupan
tumbuhan lumut adalah menyangkut masalah kompetisi diantara tumbuhan lumut itu
sendiri, baik untuk mendapatkan makanan maupun untuk tempat hidupnya. Sedangkan
faktor abiotiknya meliputi :
a. Faktor cahaya, Umumnya tumbuhan normal
membutuhkan 500 – 1300 lux intensitas cahaya. (yang akan menjadi bahan
percobaan dengan menggunakan sinar matahari).
b. Faktor temperature
c. Faktor Air, Intensitas penghisapan air
tergantung pada kandungan air tiap – tiap tumbuhan. Adaptasi tumbuhan lumut
dalam pengambilan air :
- Endohydric species, air yang diambil berasal
dari substrat dan kemudian dihantarkan secara internal ke organ daun atau
permukaan evaporasi lainnya (sifat permukaan dari tumbuhan adalah water
rapellent/penolak). Umumnya hidup pada substrat yang kaya nutrien, tempat
basah, dan poreus (berpori). Contoh : Polytricaceae, Mniaceae,Marchantiaceae,
dsb.
- Ektohydric species, Air mudah diabsorbsi dan
hilang melalui segala permukaan tubuh. Sifat karakteristiknya adalah semua
bagian tubuhnya dapat menghisap dan menyimpan air dari udara. Contoh :
Grimiaceae, Orthitricaceae, lumut hati berdaun, dsb.
d. Faktor angin
e. Faktor
edafik, meliputi tanah, humus, dan batuan. Karena lumut hidup umumnya di atas
batuan dan tanah yang berhumus, jadi lumut dikatakan bersifat saprofit.
2.2 RUMUSAN
HIPOTESIS
Keberadaan
tumbuhan lumut disuatu tempat selalu dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor
lingkungan tersebut meliputi faktor biotik dan abiotik. Tumbuhan lumut jarang
ditemukan yang bersifat individu, melainkan hidup berkelompok dan mempunyai
bentuk – bentuk kehidupan khusus. Tumbuhan lumut biasanya tumbuh ditempat yang
lembab dan berair meskipun begitu lumut juga masih membutuhkan suplai sinar
matahari yang cukup, akan tetapi tumbuhan lumut kurang bisa hidup didaerah yang
panas dan gersang ditambah lagi mendapat sinar matahari secara langsung, hal
ini menyebabkan tumbuhan lumut banyak dijumpai di pinggiran sungai, selokan,
maupun pada saluran pembuangan.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 RANCANGAN
PENELITIAN
Rancangan
penelitian adalah suatu hal yang penting dalam suatu penelitian ilmiah, maka
penulis menyusunnya sebagai berikut :
Identifikasi
variabel, yakni faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu penelitian. Ada
beberapa variabel dalam suatu penelitian. Untuk mengetahui pengaruh suatu
variabel terhadap variabel lainnya. Pengamatan dilakukan terhadap variabel
tersebut, dan mengukur variabel yang di pengaruhinya. Sementara itu, variabel
yang lain dibuat tetap (terkontrol)
untuk mengisolir fenomena yang dapat berpengaruh terhadap pengamatan tersebut.
Ada pun variabelnya sebagai berikut :
·
Variabel bebas, yaitu sinar cahaya matahari
·
Variabel tak bebas, yaitu morfologi tumbuhan
lumut (pengukuran terhadap luas dari tumbuhan lumut pada media objek)
·
Variabel terkontrol, yaitu luas kayu, ember,
serta volum air
·
Memilih peralatan yang sesuai dengan penelitian.
·
Melakukan pengamatan akurat, dalam hal ini
adalah melakukan pengamatan terhadap semua objek dalam penelitian pada saat
melakukan penelitian terutama pada alat dan bahan agar tujuan dari penelitian
dapat dicapai. Pengamatan juga bertujuan untuk mencatat semua hal dan peristiwa
yang terjadi pada objek penelitian. Pengamatan dilakukan secara teliti dan
akurat dalam setiap fase penelitiannya.
·
Mengumpulkan data dan hasil penelitian, dalam hal
ini pencatatan data harus jelas guna kelancaran penelitian. Pengumpulan data
ini bertujuan untuk mengamati setiap perubahan yang terjadi.
·
Mengolah dan menganalisis data, pengolahan dan penyajian data penting agar dapat
menganalisis data dengan benar. Adapun hal yang harus dianalisis sebagai
berikut :
ü
Apakah setiap data menghasilkan kurva yang mulus
ü
Apakah ada data diluar kurva
ü
Apakah data tersebut dapat diabaikan atau ada
suatu alasan tertentu mengapa hal ini terjadi.
ü
Ø Kesimpulan, yakni mengenai perumusan mengenai
apa yang diperoleh dari suatu penelitian kualitatif.
ü
Ø Membuat laporan kegiatan penelitian, yakni
hasil penelitian dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk laporan kegiatan
penelitian.
3.2 INSTRUMEN
ALAT DAN BAHAN
Adapun alat-alat
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Ø
Ember
Ø
Gayung
Ø
Penggaris
Ø
Pisau
Ø
Kertas hvs dan alat tulis
Adapun
bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini :
Ø
Kayu
Ø
Air
3.3 JADWAL DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
·
Menyiapkan alat-alat dan bahan untuk melakukan
penelitian.
·
Menyiapkan 2 ember untuk 2 perlakuan, ember yang
digunakan harus sama.
·
Tiap-tiap ember di isi air sebanyak 100 ml agar
menjaga kelembaban (tinggi air pada ember 1 cm).
·
Masukan media pertumbuhan lumut berupa kayu pada
kedua ember dengan ukuran : ukuran kayu 10 cm x 15 cm.
·
Letakan kedua ember pada tempat yang berbeda
·
Ember A : Diletakan di dekat sumur (tempat
lembab) dengan pencahayaan cukup terang.
·
Ember B : Diletakan di halaman depan rumah
(panas) dengan pencahayaan sangat terang .
·
Setelah beberapa hari lakukanlah pengamatan
terhadap kedua ember tersebut, apakah pada kedua ember tersebut sudah tumbuh
lumut.
·
Lakukan peninjauan setiap 3 hari sekali, dan catat hasilnya.
·
Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan yang
terjadi pada kedua ember ?
·
Catat setiap terjadi perbedaan dan peristiwa.
·
Olah semua data yang telah terkumpul, kemudian
buatlah grafik perbandingan.
·
Tariklah suatu kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut
http://www.crayonpedia.org/mw/1._Lumut_10.1
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=73d1bc40b3926bbf
http://dinarardy.wordpress.com/tag/kehidupan-lumut/
http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu
http://www.scribd.com/doc/52488644/Biologi
http://pinkzchocolate.blogspot.com/2011/02/laporan-praktikum-bocryp.html
http://harycahyadi.wordpress.com/2011/09/07/contoh-laporan-ilmiah-tentang-lumut/
bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor…/0013%20Bio%201-3b.html
0 komentar:
Posting Komentar